Sebenarnya seri Heian hanyalah langkah awal sebelum mempelajari kata Kanku Dai.Sensei Anko Itosu menciptakan kata ini. Ibarat seorang yang belajar haruslah dari mulai pelajaran yang sederhana dulu. Mulai dari pemahaman ini maka diciptakan Kanku Dai dipecah-pecah menjadi heian satu,dua,tiga,empat dan lima.
Pola latihan disini ditegaskan dengan sistem separoh dan satu.
Separoh berarti gerakan ini masih mempunyai kelanjutan gerakan.
Satu berarti ini merupakan gerakan pemungkas dan langsung menghabisi si lawan.
Memahami kata dengan bunkai menggunakan pola “separoh satu” ini harus menekankan bahwa kata adalah rangkaian gerakan yang terpisah satu sama lainnya. Maksudnya jika gerakan pola satu telah dilaksanakan maka kita akan menghadapi suasana dan potensi lawan yang berbeda.
Metode ini “hampir” tidak bermakna jika tidak mengaplikasikan dalam bunkai. Karena tanpa bunkai latihan ini hanyalah seumpama kita ujian kenaikan kyu.. maju lima kali mundur lima kali..
sekali lagi.. pahami dengan bunkai…
<!– @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } –>
Sikap kedepan dan Pukulan gerak maju. Memiliki 21 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik.
Sikap balik kebelakang,tendangan menyamping,membalikan posisi pinggang/pinggul dan kombinasi tehnik. Memiliki 26 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik.
<!– @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } –>
Sikap kesamping dan tangkisan atas (atas bahu/kepala). Memilki 20 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik.
<!– @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } –>
Pengembangan/kontraksi, tangkisan dan tehnik penyelesaian. Memiliki 27 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
<!– @page { size: 8.5in 11in; margin: 0.79in } P { margin-bottom: 0.08in } –>
Fleksibilitas dan Keseimbangan. Memiliki 23 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.